1.
Menanggulangi
kemiskinan dan kelaparan
Tujuan
pertama adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Bila seseorang tidak
cukup makan atau uang untuk hidup, maka hal ini akan berkaitan dengan kesehatan dan mempengaruhi aktifitas sosial
dan kehidupannya.
Lebih dari 1
milyar orang hidup kurang dari 1 dolar perharinya dan 238 juta orang adalah
pemuda (UNDP HDR 2003). 800 juta orang tidur dalam keadaan lapar (FAO) dan di
Indonesia terdapat 39,05 juta orang kelaparan atau 17,75% dari total penduduk
Indonesia (Susenas, 2006).
2.
Mencapai
pendidikan dasar untuk semua
Tingkat
pendidikan menjadi suatu indikator peningkatan taraf hidup manusia. Dibeberapa
negara tingkat pendidikan dasar masih sangat kurang, bahkan tidak sedikit yang
putus sekolah. Semakin banyak tingkat pendidikan yang dicapai maka pilihan
dalam bekerja akan semakin luas.
Indonesia sebagai peserta deklarasi
MDGs sudah mengupayakan program pendidikan dasar untuk seluruh rakyat Indonesi
melalui program wajib belajar 9 tahun. Wajib belajar 9 tahun adalah mewajibkan
seluruh rakyat Indonesia bersekolah hingga tingkat sekolah menengah pertama
dengan menggratiskan biaya sekolah.
3.
Mendorong
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
Tingkat
pendidikan perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki, hal ini karena
perempuan identik dengan hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga saja dan
dipandang sebelah mata untuk mengerjakan pekerjaan yang memiliki tingkat yang
lebih sulit. Ketimpangan jumlah murid (tahun 2005) di Indonesia yaitu dominan
anak laki-laki menjadi suatu fakta bahwa perempuan memiliki tingkat lebih
rendah dari laki-laki. Maka, untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan
kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
4.
Menurunkan
angka kematian anak
Anak-anak
adalah generasi penerus bangsa. Kesehatan anak menjadi suatu faktor yang sangat
berpengaruh karena anak-anak rentan terkena penyakit. Program imunisasi dari
pemerintah merupakan suatu upaya dalam mengurangi angka kematian anak karena
penyakit.
Usaha lain
pemerintah dalam mengatasi perbaikan gizi balita yang diwujudkan dalam bentuk
Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pemberian vitamin serta suplemen yang
dibutuhkan bagi balita oleh Posyandu dan Puskesmas, serta perbaikan layanan
kesehatan. Hal lain yang dilakukan adalah penyuluhan ke sekolah-sekolah dasar
dan menengah serta pemberian makanan yang menyehatkan dan bernutrisi baik di
sekolah-sekolah.
5.
Meningkatkan
kesehatan ibu hamil
Tingginya
angka kematian ibu terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia
merupakan target MDGs. Dari 5 juta kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap
tahunnya, terdapat 20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan atau
persalinan. Penyebabnya antara lain karena pendarahan, eklamsia atau gangguan
akibat tekanan darah tinggi saat kehamilan, partus lama, komplikasi aborsi dan
infeksi. Maka pemerintah Indonesia melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan tingkat
kesehatan ibu hamil yaitu dengan adanya pemeriksaan KIA (kesehatan ibu dan
anak) tiap bulan di posyandu, penyuluhan dan pemberian asupan makanan sehat
untuk ibu hamil.
6.
Memerangi
HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya
Malaria dan
tuberkulosis merupakan masalah tertinggi di Indonesia, namun penyebaran
HIV/AIDS menjadi pusat perhatian dunia saat ini. Di Indonesia gingga Juni 2006,
tercatat 3358 orang terinfeksi HIV. Maka untuk menanggulangi hal itu, Indonesia
mengupayakan adanya pendidikan sex untuk masyarakat dan penyuluhan mengenai
HIV/AIDS untuk seluruh masyarakat.
7.
Memastikan
kelestarian lingkungan hidup
Modernisasi
dan industrialisasi berkembang begitu pesat tanpa memperhatikan keseimbangan
alam dan lingkungan. Membuka hutan untuk perluasan wilayah, asap kendaraan,
pabrik semakin banyak menimbulkan limbah dan polusi udara. Hal ini mendorong
negara-negara agar memelihara lingkungan mereka sebelum terlambat. Mulai dari
air bersih, membangun pabrik dengan sedikit limbah dan menanam kembali lahan
kosong. Tujuan utamanya adalah menjami fungsi jasa dan manfaat alam Indonesia
untuk masa depan.
8.
Mengembangkan
kemitraan global untuk pembangunan
Tujuan dari
MDG 8 adalah pada pengembangan soladaritas global guna mendukung pencapaian ke
tujuh MDG lainnya. Negara-negara kaya di dunia telah memberikan komitmen mereka
untuk mendukung negara-negara miskin dan berkembang agar dapat mencapai MDG.
Salah satunya melalui Official Development Assitance’ (ODA) dan dengan
pendekatan-pendekatan lain seperti meningkatkan akses pasar dunia bagi
produk-prodk negara-negara miskin/berkembang, serta transfer pengetahuan dan
teknologi baru.
Sumber:
kematian-bayi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar